BY: S. N. Dubey.
Golongan teori asal- usul negara adalah teori kekuatan yang berlainan. Karl marx dan Friedrich Engels, adalah orang yang mengemukakan teori ini. Sedangkan para pemikir Anarkis yang mendukung teori ini adalah, Petter Kropotkin dan Micheal Bakunin. Berikut pokok dari teori ini:
Dasar negara tidaklah lahir dari teori ketuhanan ataupun terbentuk dari teori perjanjian yang medium. Marx dan Engels mengatakan, bagaimanapun negara itu tidaklah hidup dimasa awalnya manusia ada. Menurut mereka, negara itu terbentuk dari hasil perkembangan masyarakat.
Mark dan Engels merujuk pada kondisi mula dimana masyarakat hidup dalam sistem primitip komunal. Dimasa ini hasil penyesuaian alat dan bahan- bahan lainnya terkesan simple ( sederhana ). Barang yang dipakai merupakan produksi masyarakat itu sendiri, dan rakyatpun bekerja secara gotong royong.
Alat- alat batu, busur, anak panah yang dahulunya terkesan dipakai untuk berburu, Mengumpulkan buah- buahan dari hutan, menangkap ikan , membangun tempat tinggal merupakan tradisi dimasa itu. Jaman primitip komunal ini masyarakat hidup dengan kerja sama, jika tidak maka mereka akan mati kelaparan ataupun tewas dimangsa binatang buas.
Pekerjaan yang dilakukan bersama tersebut memimpin mereka untuk adil, layaknya buah-buahan yang dipetik, binatang buruan dan lainnya, selalu dinikmati bersama. Disini terbukti konsep dari hidup sendiri dan memiliki suatu benda pribadi tidaklah hidup dimasa itu. Disana tidak ada esploitasi, golongan, negara, dan hidup dalam keterpaksaan. Dimasa ini masyarakat tidak bernegara.
Masyarakat primitip komunal berakhir selama 1000 tahun. bagaimanapun secara berangsur- angsur produktip mereka mulai berganti. Sebagai pengganti peralatan batu dan pemburuan masyarakat mulai bertani dan hasilnya memuaskan, disana telah lahir cara penggarapan tanah, keterampilan tangan dan divisi buruh diantara berbagai cabang produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar